Miris Melihat Pendaki Alay

Miris Melihat Pendaki Alay - Aku masih ingat saat dulu kegiatan traveling bukanlah sesuatu yang dianggap populer. Aku juga masih ingat bagaimana status "pecinta alam" yand identik dengan kegiatan mendaki gunung juga bukanlah sesuatu yang amat sangat dibangga-banggakan.

Tapi sekarang, semua nampak berubah. Banyak orang yang melakukan kegiatan traveling semata-mata hanya demi mendapatkan foto hits untuk dipamerkan ke teman-temannya. Dan banyak pula orang yang melakukan kegiatan mendaki gunung, mengaku-ngaku sebagai pecinta alam agar dianggap "keren".

Oke, sebenernya itu sah-sah aja ya. Cuman heran aja, karena nggak sedikit dari mereka itu yang ternyata alay akut dan memang murni melakukannya hanya demi popularitas, atau demi likes di social media.

Ngaku-ngaku pecinta alam, tapi alamnya nggak dijaga. Bikin-bikin tulisan gak jelas tanpa faedah di kertas, lalu ditinggalkan begitu saja di gunung. Sampah-sampah dibiarkan berserakan tanpa dibersihkan dan nggak dibawa lagi turun. Lalu metik bunga langka dan dengan bangganya memamerkan ke-gblk-an nya di social media, padahal bunga itu nyaris punah.

Yang seperti itu pecinta alam? Yang seperti itu namanya pendaki gunung? Mikir plis